Suatu Sore

suatu sore di kamar kecil itu
kita asyik membongkar kejelian kita
tentang kabel-kabel dan listrik dengan beraninya
bila jadi montir kita sangatlah tidak cocok
bila jadi ahli mesin mungkin kita sedikit berbakat
suatu sore menjelang mragib itu
aku berfikir dengan sangat halus dalam hatiku
kita memang berbeda tapi bakat kita menyatu karena berjalan bersama sejak dalam perut ibu kita
suatu sore kita jadi montir speaker kecil komputer kita
amazing akhirnya kesimpulan kita
sebab kita telah berhasil dengan tawa dan canda yang lama hilang
kita hidupkan kembali ruh bersaudara kita
dengan sore yang gerah tapi hangat

21 Maret 2009

2 responses to “Suatu Sore”

  1. hmmm…
    jd kangen ama si kembar
    tp udah ndak musuhan lg ya, yah ndak seru deh

  2. ida juga, uniku sayang..sia nan ndak taragak samo uni nan kocak and lucu…heehehe

Leave a comment